Warisan Nenek Moyang Seabad Lebih Terancam Punah. Siapa Penyelamat yang Sebenarnya ???. Saatnya sadar sebelum terlambat !!!.
Sebuah perusahaan yang lahir lebih dari seabad lalu, dibangun dengan semangat perjuangan dan gotong royong, kini berada di ambang kehancuran.
Jika tidak ada langkah penyelamatan segera, sejarah panjang yang penuh kejayaan bisa berakhir tragis.
Lonceng dan alarm darurat sudah berbunyi. Apakah ini pertanda akhir dari AJB Bumiputera 1912? Ataukah masih ada harapan untuk menyelamatkannya?
Sebagai perusahaan asuransi mutual tertua di Indonesia, AJB Bumiputera 1912 lahir dari semangat kebersamaan dan kepedulian sosial.
Didirikan oleh para pejuang bangsa, Bumiputera seharusnya menjadi simbol kemandirian dan kesejahteraan bersama.
Namun kini, nilai-nilai luhur itu semakin terkikis. Perusahaan ini keluar dari rel payung hukum dan prinsip mutualisme yang menjadi fondasi utamanya.
Kepercayaan publik merosot tajam, pemegang polis resah, dan internal perusahaan terjebak dalam politik kepentingan dan pengelolaan yang tidak profesional.
Alih-alih bersatu dalam semangat Usaha Bersama (UBER), yang terjadi justru perpecahan, ego sektoral, dan perebutan kendali.
Risiko yang Mengancam: AJB Bumiputera 1912 di Ujung Jurang
Abai Amanah Payung Hukum dan Keluar Rel Prinsip Mutualisme.
Silakan introspeksi dengan niat yang bersih dan ikhlas. Seharusnya dikelola untuk kepentingan masyarakat pemegang polis, bukan segelintir pihak.
Regulasi jelas mengatur prinsip asuransi mutual, realitasnya bagaimana ???
Kehilangan Kepercayaan Internal & Eksternal
Tanpa trust, pemegang polis semakin skeptis, dan masyarakat menjauh.
Kredibilitas yang runtuh akan membuat penyelamatan semakin sulit. Jajaran Internal yang Tidak Solid & Tidak Transparan.
Konflik kepentingan lebih dominan dibandingkan dengan solusi penyelamatan.
Profesionalisme dan akuntabilitas rendah, minim inovasi untuk perbaikan.
Potensi Tindakan Tegas dari Regulator & Aparat Penegak Hukum
Jika tidak ada langkah nyata, Regukator / OJK bisa saja mengambil tindakan drastis, termasuk intervensi penuh pembentukan Pengelola Statuter dan Pengendali lainnya atau likuidasi.
Haruskah AJB Bumiputera 1912 menunggu “vonis mati” dari regulator ???
Ancaman Kebangkrutan Semakin Nyata
Tanpa langkah drastis, AJB Bumiputera 1912 tidak akan bertahan lebih lama.
Ini bukan lagi sekadar isu manajerial, tapi soal eksistensi.
Dalil Al-Qur’an & Hadis: Renungan untuk Jajaran AJB Bumiputera 1912
Pentingnya Kebersamaan & Gotong Royong
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.”
(QS. Al-Ma’idah: 2)
Bumiputera lahir dari semangat gotong royong. Jika nilai-nilai ini diabaikan, maka kehancuran hanya tinggal menunggu waktu.
Manajemen Waktu & Kesempatan yang Terbuang Sia-Sia
“Demi waktu. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran.”
(QS. Al-‘Ashr: 1-3)
AJB Bumiputera 1912 telah membuang banyak waktu dalam ketidakpastian. Saatnya berbenah sebelum semuanya terlambat !!!
Akibat Jika Suatu Urusan Tidak Ditangani oleh Ahlinya
“Apabila suatu urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancurannya.”
(HR. Bukhari 59)
Pengelolaan AJB Bumiputera 1912 yang tidak profesional dan penuh konflik kepentingan akan mempercepat kehancuran perusahaan dan kerugian besar masyarakat pemegang polis.
Siapa Penyelamat yang Sebenarnya ???
Apakah akan ada pahlawan sejati yang mampu mengembalikan kejayaan AJB Bumiputera 1912 ???.
Ataukah justru dibiarkan tenggelam tanpa penyelamatan ???.
Kembali ke Jalur Payung Hukum & Prinsip Mutualisme !!!.
AJB Bumiputera 1912 harus kembali ke khittah aslinya: Asuransi berbasis Mutualisme / Usaha Bersama / UBER.
Hentikan Politik Kepentingan & Ego Sektoral !!!
Ini bukan sekadar perebutan kekuasaan, tapi misi penyelamatan sejarah dan masa depan.
Kelola Secara Profesional, Transparan, & Akuntabel
Tidak ada lagi ruang bagi Pengelola yang tidak kredibel.
- Bangun Kembali Kepercayaan Masyarakat Pemegang Polis.
*Masyarakat Pemegang Polis berhak mendapatkan kepastian, bukan janji kosong atau ingkar janji dari isi polis asuransi mutual.
Libatkan Pemangku Kepentingan & Regulator
Kolaborasi dengan mitra strategis dan pengawasan lebih ketat sangat dibutuhkan.
Tetapkan Roadmap Penyelamatan yang Konkret !!!
Tanpa strategi jelas, AJB Bumiputera 1912 akan terus terpuruk.
Lonceng & Alarm Darurat Kebangkrutan Sudah Berbunyi.
Sekarang tinggal pilih: Kembali ke Jalur Mutualisme Usaha Bersama atau Hancur Bersama ???
Regulator, Organ Perusahaan, Pemegang Polis, Pegawai dan seluruh pihak yang memiliki kepentingan, pilihan ada di tangan Anda.
Apakah akan menyelamatkan warisan besar ini, atau membiarkannya lenyap begitu saja ???.
Penulis bukan bagian dari AJB Bumiputera 1912, bukan pemegang polis, dan tidak memiliki kepentingan pribadi. Artikel ini lahir dari empati terhadap warisan para pendiri, yang dengan penuh perjuangan mendirikan AJB Bumiputera 1912 sebagai simbol kemandirian dan kesejahteraan bersama.
Saatnya semua pihak yang berkepentingan dan berkompeten tersadar sebelum AJB Bumiputera 1912 benar-benar runtuh.
Kiranya bermanfaat, terus semangat demi kemaslahatan umat.
Tabayyun.
Wallahu A’lam Bhisawab.
Fastabiqul khairat.
Aamiin Ya Rabbal Alamin.
Diding S Anwar
Ketua Komite Tetap Penjaminan, Asuransi, dan Dana Pensiun KADIN INDONESIA Bidang FMIK (Fiskal, Moneter, Industri Keuangan).
12032025.
Link Source : https://keuanganonline.id/analisis/artikel/ajb-bumiputera-1912-di-titik-nadir-lonceng-dan-alarm-darurat-kebangkrutan-berbunyi/